![]() |
Jin Afrit dengan api digenggamannya memburu Buroq, kendaraan yang ditumpangi Nabi Muhammada SAW |
“Jin
Afrit Berupaya Bunuh Nabi Muhammad SAW“ Oleh
Sita S. Priyadi
![“Jin Afrit Berupaya Bunuh Nabi Muhammad SAW“ Oleh Sita S. Priyadi SABTU, 15 DES. 2012 – http://pangarakan.blogspot.com - SITA BLOG: Adik-adik, dalam kisah Nabi Muhammad SAW, setelah dua tahun beliau diangkat menjadi Rasul, saat beliau sedang keras-kerasnya berjuang menyebarkan syiar Islam, Allah menguji keteguhan iman dan ketaqwaan beliau dengan mengambil nyawa orang-orang yang amat dicintai nya yang sudah banyak membantu beliau dalam berjuang menyebarkan agama tauhid Islam, baik secara moril maupun materiil. Secara berturut-turut peristiwa itu menimpa Baginda Nabi Muhammad SAW. Pertama-tama dengan wafatnya paman beliau, Abu Tholib, dan disusul oleh istrinya yang terkasih, Siti Khodijah. Dengan adanya kejadian itu Nabi Muhammad SAW sangatlah berduka. Oleh karenanya tahun masa-masa Nabi berduka cita dinamakan “Tahun Duka Cita”. Nah, adik-adik! Pada hari Senin, 27 Rajab di tahun “duka cita” itu, saat malam harinya, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh tiga malaikat yaitu, Jibril, Mikhail, dan satu lagi tidak diketahui namanya membawa beliau untuk ber “Isro” (Melakukan perjalanan malam hari) dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqso di Palestina dengan menggunakan kendaraan “Buroq”. Buroq boleh dikatakan adalah sejenis pesawat terbang yang mempunyai kecepatan terbang yang tak bisa dibandingkan dengan pesawat jenis apapun yang ada di dunia ini. Oleh karena Buroq ini merupakan kendaraan yang dipilih Allah dari Syurga dan dipercayakan membawanya pada malaikat Mikhail untuk menjemput Baginda Rasulullah dalam rangka melakukan Isro. Di dalam kendaraan Burok yang dikendalikan malaikat Mikhail ini, Nabi Muhammad dibawa terbang menuju Masjidil Aqso di Palestina. Beliau dapat duduk dengan leluasa dan dapat melihat ke arah mana saja dengan bebas. Suatu ketika saat beliau menoleh ke belakang, Nampak olehnya mahluk besar dengan muka yang menyeramkan dengan segumpal api di tangannya sedang mengejar Buroq yang ditumpanginya. Mahluk itu bukan lain adalah “Jin Afrit” jahat yang selalu menguntit kemana saja Nabi Muhammad SAW pergi. Jin Afrit itu sengaja memburu Buroq yang ditumpangi Nabi Muhammad dengan tujuan hendak membakar musnah Nabi dan kendaraannya dengan api yang dibawanya. Melihat ini Nabi Muhammad segera berdoa, memohon kepada Allah agar dapat diselamatkan dari gangguan dan niat jahat Jin Afrit yang sedang mengejarnya itu. Doa Rasulullah Muhammad dikabulkan Allah, saat itu juga api yang berada di tangan Jin Afrit padam, dan jin itu terlempar jauh ke belakang Buroq, tewas seketika dengan suara lengkingan yang memilukan. [Sita SP] Referensi: "Cergam Neraka" Penerbit MA Jaya Sita - http://pangarakan.blogspot.com - sitarosita6@gmail.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuJZkh9fdKXpEf3MjE4D_H79tLNOsha79ojA5Srs3djlvk-N1aiqTvLq1msk9aRx0Z_g_nl1wNZbEBzkmuFLtrqjHk46g7l3K0QbZFNZ-CHIPu-zfkU-OE2O1LLPPRsJEPcr1iAp9H2WLf/s200/IMG1600A.jpg)
Secara berturut-turut peristiwa
itu menimpa Baginda Nabi Muhammad SAW. Pertama-tama dengan wafatnya paman
beliau, Abu Tholib, dan disusul oleh istrinya yang terkasih, Siti Khodijah. Dengan
adanya kejadian itu Nabi Muhammad SAW sangatlah berduka. Oleh karenanya tahun
masa-masa Nabi berduka cita dinamakan “Tahun
Duka Cita”.
Nah, adik-adik! Pada hari Senin, 27 Rajab di tahun “duka cita” itu, saat malam harinya,
Nabi Muhammad SAW didatangi oleh tiga malaikat yaitu, Jibril, Mikhail, dan satu
lagi tidak diketahui namanya membawa beliau untuk ber “Isro” (Melakukan
perjalanan malam hari) dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqso di
Palestina dengan menggunakan kendaraan “Buroq”.
Buroq boleh dikatakan
adalah sejenis pesawat terbang yang mempunyai kecepatan terbang yang tak bisa
dibandingkan dengan pesawat jenis apapun yang ada di dunia ini. Oleh karena Buroq
ini merupakan kendaraan yang dipilih Allah dari Syurga dan dipercayakan membawanya
pada malaikat Mikhail untuk menjemput Baginda Rasulullah dalam rangka melakukan
Isro.
Di dalam kendaraan Burok
yang dikendalikan malaikat Mikhail ini, Nabi Muhammad dibawa terbang menuju
Masjidil Aqso di Palestina. Beliau dapat duduk dengan leluasa dan dapat melihat
ke arah mana saja dengan bebas. Suatu ketika saat beliau menoleh ke belakang, Nampak
olehnya mahluk besar dengan muka yang menyeramkan dengan segumpal api di
tangannya sedang mengejar Buroq yang ditumpanginya. Mahluk itu bukan lain
adalah “Jin Afrit” jahat yang selalu
menguntit kemana saja Nabi Muhammad SAW pergi. Jin Afrit itu sengaja memburu
Buroq yang ditumpangi Nabi Muhammad dengan tujuan hendak membakar musnah Nabi dan
kendaraannya dengan api yang dibawanya. Melihat
ini Nabi Muhammad segera berdoa, memohon kepada Allah agar dapat diselamatkan
dari gangguan dan niat jahat Jin Afrit yang sedang mengejarnya itu. Doa Rasulullah
Muhammad dikabulkan Allah, saat itu juga api yang berada di tangan Jin Afrit
padam, dan jin itu terlempar jauh ke
belakang Buroq, tewas dan lenyap seketika dengan suara lengkingan yang memilukan. [Sita SP]
Referensi: "Cergam Neraka" Penerbit MA Jaya
Buroq boleh dikatakan adalah sejenis pesawat terbang yang mempunyai kecepatan tak bisa dibandingkan dengan pesawat jenis apapun yang ada di dunia ini. Oleh karena Buroq merupakan kendaraan yang dipilih Allah dari Syurga dan dipercayakan membawanya pada malaikat Mikhail untuk menjemput Baginda Rasulullah dalam rangka melakukan Isro dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqso di Palestina.
BalasHapus