![]() |
Raja Kera dan Raksasa Penunggu Danau |
SELASA, 11 SEPT 2012 - SITA BLOG: Adik-adik, kali ini kakak akan bercerita tentang raja kera yang cerdik dan raksasa penunggu danau. salah satu cerita yang berasal dari India, beginilah ceritanya! Di hutan lebat yang ditumbuhi banyak
pohon-pohon berbuah rimbun di tepian danau luas di negeri India, berdirilah
kerajaan kera yang dipimpin oleh rajanya yang cerdik dan berbadan lebih besar
dari kera-kera lainnya. Suatu ketika raja kera memanggil seluruh kera yang
dipimpinnya untuk berkumpul, karena ada sesuatu yang sangat penting untuk
segera disampaikan. Setelah semua kelompok kera dan anak buahnya berkumpul,
maka raja kera pun berkata:
“Wahai
seluruh kera yang berada di daerah ini, dengarkan baik-baik! Ada sesuatu hal
yang harus aku beritahukan kepada kalian semua. Sekarang, kalian harus lebih
berhati-hati dan harus meningkatkan kewaspadaan di hutan ini”. Setengah
berteriak raja kera berkata kepada semua kelompok kera-kera yang duduk mengelilinginya,
kemudian ia pun melanjutkan perkataannya.
“Yang pertama, ada beberapa batang pohon yang buahnya
beracun di sini, dan kalian jangan coba-coba untuk mendekati pohon tersebut,
apalagi memakan buahnya! Yang kedua, danau luas yang berada di hutan ini cukup
angker, karena di huni dan dikuasai oleh
raksasa yang sangat gemar memangsa dan memakan makhluk hidup, apalagi
sebangsa kita, bangsa kera. Kalian jangan sekali-kali meminum air danau
tersebut, lebih baik cari air di tempat lain di sungai seberang danau itu, apa
kalian paham?
“Ya Raja, kami mengerti!”
“Baiklah, sekarang kalian bubar dan jangan sekali-kali
melanggar dengan semua yang telah aku sampaikan kepada kalian, dan jika ada
masalah jangan bertindak sendiri, laporkanlah kepadaku!”
Pada
suatu ketika, datanglah musim kemarau panjang, buah-buahan di hutan sudah
semakin jarang, air di sungai seberang sudah demikian menyusut kering. Hanya
air danau yang dihuni raksasa saja yang airnya masih berlimpah. Kera-kera
penghuni hutan tersebut seluruhnya mulai gelisah dan khawatir karena rasa lapar
dan dahaga mulai mengganggu mereka. Bahkan di antara mereka sudah ada yang
mulai nekat hendak meminum air danau yang berada di sekitar tempat tinggal
mereka itu, meskipun sudah dilarang oleh pimpinan mereka, raja kera.
“Hayo
sobat, kita minum air danau itu, kerongkonganku sudah tak tahan menahan haus
dan lapar!”.Ajak
salah seekor kera yang sudah tak tahan dengan perasaan hausnya kepada
teman-temannya.
“Jangan,
teman! Ingat pesan raja kita agar tidak melanggar apa yang sudah
disampaikannya. Sebaiknya keadaan ini, keadaan kemarau panjang yang sudah
membuat kita resah ini, kita utarakan terlebih dahulu kepada raja kita. Aku
kira itu jalan terbaik, dan mungkin raja kita mempunyai solusi terbaik terkait
dengan masalah kita ini”. Jawab
temannya, mengingatkan untuk tidak berbuat gegabah.
“Baik,
aku setuju dengan pendapatmu. Sekarang, mari kita menghadap raja untuk
mengadukan masalah ini!” Keduanya
pun segera menghadap raja mereka, menyampaikan maksud mereka yang hendak
mengambil air danau untuk air minum.
“Wahai
raja, kami semua bangsa kera sudah sangat merasa kehausan dan dahaga karena
kemarau panjang ini, apa boleh kami minum
air danau itu?
“Jangan
dulu! Jangan bertindak gegabah, biarkan aku berpikir sebentar untuk mencari
jalan keluarnya!” raja
kera berpikir sejenak lalu berkata lagi kepada prajuritnya.
“Baik,
kalian semua ikutlah denganku, mari kita pergi ke hutan menuju danau itu!
Para
prajurit kera pun berangkat mengikuti rajanya pergi ke hutan dekat danau yang
dihuni oleh raksasa. Tak lama kemudian raja kera bersama para prajuritnya
sampai di hutan. Di tepi danau raja kera memerintahkan kepada beberapa prajuritnya
untuk mencari batang-batang bambu yang bilah-bilahnya dipotong kemudian
disambung kembali menjadi batang bambu yang panjang. Ketika prajurit kera
sedang melakukan pekerjaan perintah rajanya, tiba-tiba muncul dari dalam danau raksasa
penunggu danau disertai dengan tawa yang menggelegar memekakkan telinga,
membuat terperanjat raja kera dan prajuritnya.
“Hua,
ha, ha,ha,ha,ha,ha,ha… Apa yang akan kau lakukan di danau ini raja kera! Aku tahu,
kau dan para prajuritmu semua pasti akan minum air danau ini, karena musim
kemarau panjang ini telah membuat kalian kelaparan dan dahaga! Akan tetapi itu
tidak mungkin, karena jika kalian mencoba meminum air danau ini maka kalian
semua akan aku santap sebagai santapan siang aku, ha, ha, ha, ha, ha…,dan aku
memang sudah lapar sekali siang ini!” Dengan
tertawa terbahak-bahak dan muka yang merah menyeramkan raksasa berkata kepada
raja kera.
“Ya
raksasa, kami hanya minta sedikit air danau milikmu sebagai pelepas dahaga
saja, dan kami tidak akan merusak dengan menceburkan diri di danaumu ini,
percayalah pada kami, tuan raksasa”. Jawab raja kera kepada raksasa dengan mimic
yang meyakinkan.
“Lalu
bagaimana caranya kamu minum air danau ini tanpa turun ke danau? Jika perkataanmu
bisa dipercaya, aku akan izinkan. Akan tetapi jika tidak, kalian semua harus
merelakan jadi mangsaku, faham! Tanya raksasa kepada raja kera selaku
pemimpin kelompok pasukan kera yang memang sudah merasa kehausan.
“Baik
tuan raksasa, kami berjanji dan akan
menepati janji!” jawab raja kera meyakinkan kata-katanya".
Tak lama kemudian, raja
kera pun memerintahkan kepada para prajuritnya untuk membawa batang bambu panjang
yang telah selesai dibuat, dan ujung batang bambu tersebut dibanamkan ke danau.
Kemudian pada ujung bambu yang satunya lagi, raja kera dengan kekuatan besarnya
menghisap ujung bambu tersebut. Tak lama kemudian, menyemburlah air danau dari
lubang ujung bambu dengan pancaran yang demikian besar. Para pasukan kera pun
semua minum air danau itu sebagai pelepas dahaga, bahkan mereka pun mandi-mandi
sepuasnya dengan air pancuran bambu yang berasal dari danau milik raksasa
penunggu danau. Melihat peristiwa ini semua, raksasa penunggu
danau hanya diam membisu, teerpukau dan terpana. Ia hanya bisa memperlihatkan
taring-taringnya besar, tanpa bisa berbuat banyak karrena raja kera yang cerdik
itu telah memperdaya dengan kecerdikannya itu.
“Hua, ha, ha,ha,ha,ha,ha,ha… Apa yang akan kau lakukan di danau ini raja kera! Aku tahu, kau dan para prajuritmu semua pasti akan minum air danau ini, karena musim kemarau panjang ini telah membuat kalian kelaparan dan dahaga! Akan tetapi itu tidak mungkin, karena jika kalian mencoba meminum air danau ini maka kalian semua akan aku santap sebagai santapan siang aku, ha, ha, ha, ha, ha…,dan aku memang sudah lapar sekali siang ini!” Dengan tertawa terbahak-bahak dan muka yang merah menyeramkan raksasa berkata kepada raja kera.
BalasHapus